Dansos
Kurangi Pemahaman RTM tentang Kesehatan yang Masih Rendah
By: Varia Rustiyaningsih (FK Sidorejo)
Dana sosial adalah dana yang
khusus dialokasikan untuk memberikan bantuan kepada rumah tangga miskin dan
bersifat hibah. Dalam program PNPM MP dana tersebut dialokasikan tersendiri
dari surplus minimal 15%. Di kecamatan Sidorejo untuk tahun anggaran 2012 alokasi
untuk dana sosial sebesar Rp.55.000.000,- dari surplus tahun 2011 dan telah
disepakati dalam forum MAD. Dimana dana sosial tersebut digunakan untuk rehap
rumah tidak layak huni.
NO
|
DESA
|
ALOKASI PINJAMAN
|
JASA
|
ALOKASI DANSOS
|
1
|
Sidorejo
|
257.500.000
|
43.837.500
|
6.502.500
|
2
|
Getasanyar
|
233.000.000
|
37.320.000
|
5.289.000
|
3
|
Sidomulyo
|
521.500.000
|
63.525.000
|
10.051.200
|
4
|
Durenan
|
188.000.000
|
25.425.000
|
6.235.900
|
5
|
Sambirobyong
|
85.500.000
|
15.005.000
|
2.227.500
|
6
|
Campursari
|
137.300.000
|
20.992.500
|
5.460.000
|
7
|
Kalang
|
235.700.000
|
30.794.000
|
4.567.500
|
8
|
Sumbersawit
|
273.500.000
|
42.022.500
|
5.817.000
|
9
|
Widorokandang
|
129.750.000
|
33.233.750
|
5.370.400
|
10
|
Sidokerto
|
122.000.000
|
21.555.000
|
3.479.000
|
Jumlah
|
2.183.750.000
|
333.710.250
|
55.000.000
|
Salah satu contoh misalnya di
desa Sidokerto, dana sosial tersebut digunakan untuk pembangunan jamban sebesar
Rp. 3.479.000,-. Rumah tangga miskin yang mendapat bantuan tersebut adalah
bapak Sukiran RT 05 RW 02. Semula bapak sukiran meminta lantai karena memang
kebetulan lantai dirumahnya yang masih di rabat sebagian sudah rusak. Namun
ketika tim verifikasi yang didampingi oleh FK, FT, UPK, PL, KPMD dan perangkat
desa datang kerumah bapak Sukiran melihat kondisi rumah bapak Sukiran memang
benar, lantai yang masih dirabat itu memang sebagian ada yang rusak tetapi
masih layak untuk dipakai, dan ketika ditanya apakah punya jamban? Bapak
Sukiran menjawab tidak punya. Selama ini bapak Sukiran dan keluarganya kalau
buang air besar Di sungai pinggir jalan sekitar 400m dari rumahnya itupun kalo
sungainya mengalir kalo tidak mengalir di sungai belakang rumah dekat sawah.
Akhirnya dengan berbagai
pertimbangan maka diputuskan dana tersebut untuk pembangunan jamban agar
kesehatan keluarga bapak Sukiran terjaga begitu juga dengan pencemaran
lingkungan dapat teratasi. Awalnya bapak Sukiran menolak dengan dibangunnya
jamban, menurutnya lantai lebih penting daripada jamban karena dia masih
mengandalkan sungai, namun dengan sabar tim verifikasi menjelaskan kepada bapak
sukiran tentang pentingnya jamban untuk kesehatan akhirnya dia menyetujui dan
menyepakati tempat yang akan dibangun jamban tersebut.
Dalam jangka waktu sekitar 2 minggu jamban tersebut
dibangun ditambah dengan swadaya tenaga tetangga di sekitar dan dimonitoring
oleh KPMD maka jamban tersebut selesai Sekarang keluarga bapak sukiran dengan
penghuni 6 orang itu dapat menikmati jamban yang sudah dibangun oleh PNPM MP
dari surplus dengan uuran 2x2,5. Mereka
senang karena sekarang merasa sudah aman jika mau buang air besar atau
mandi tidak lagi ke sungai lagi dan yang lebih penting kesehatan keluarga bapak
Sukiran dapat terjamin dan pencemaran lingkungan juga berkurang.
0 komentar :
Post a Comment
Budayakan komentar yang baik dan sopan( tidak berbau SARA, Intimidasi dan Diskriminasi)