PAMERAN PRODUKSI USAHA KELOMPOK SPP
PNPM MANDIRI PERDESAAN TA. 2013
KECAMATAN BENDO KABUPATEN MAGETAN
Oleh: M. Faisol Budi H
(Fasilitator Kecamatan
Bendo)
Fokus utama proyek pembangunan desa
melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat adalah peningkatan kemandirian
masyarakat dalam mengelola kegiatan pembangunan. Rakyat Desa difasilitasi
mengelola sendiri (swakelola) kegiatan perencanaan, pendayagunaan dana pembangunan,
pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan, pemeliharaan hasil kegiatan,
serta pemanfaatan hasil-hasil pembangunan. Proyek pemberdayaan masyarakat ini
beroperasi berdasarkan panduan kerja yang tertuang dalam Petunjuk Teknis
Operasional (PTO) yang memuat gambaran ideal sebuah masyarakat desa yang
berdaya dalam mengelola pembangunan. Gambaran ideal masyarakat yang berdaya
berdasarkan pada kenyataan: Dari, Oleh,
dan Untuk Masyarakat (DOUM). Kerja pembangunan masyarakat diindentikkan
dengan perealisasian skenario proyek untuk mewujudkan pengelolaan pembangunan
yang barasaskan DOUM.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan (PNPM MPd) dengan konsep dan kebijakan dan pelaksanaan program yang
bertujuan ”meningkakan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di
perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam mengambil keputusan dan
pengelolaan pembangunan”, dengan visi strategis ”tercipanya kesejahteraan dan
kemandirian masyarakat miskin perdesaan.” merupakan salah satu upaya
penyelenggaraan mandat pemerintah. Melalui berbagai bentuk intervensi materiil
dan non materiil dalam peneyelenggaraan dan pelaksanaan program, PNPM Mandiri
perdesaan secara esensi memfasilitasi
bagi terbukanya ruang kedaulatan dan akseptabilitas rakyat miskin dan perempuan perdesaan. Perspekif
keberpihakan kepada rakyat miskin secara aplikatif ditempuh melalui berbagai
bentuk tindakan (fasilitasi) afirmatif pro rakyat miskin, dan prespektif
kesetaraaan dan keadilan gender diimplementasikan dalam berbagai bentuk
tindakan (fasilitasi) alernatif gender (pro perempuan). Aksi afirmatif ini
memposisikan bahwa dalam ketertinggalan dan keterkungkungan sruktural dan
kultural, rakyat miskin dan perempuan memerlukan tindakan fasilitasi yang lebih
membuka ruang melonggarkan dari jerat sruktural dan kultural yang dihadapi dan
meminggirkan.
Dalam
pelaksanaan Progam Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM
MPd) kriteria dan jenis kegiatan yang difasilitasi salah satunya adalah
Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Kegiatan Simpan pinjam Perempuan (SPP)
PNPM Mandiri Perdesaan khususnya di Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan menjadi
fokus program untuk pemberdayaan masyarakat miskin. Kegiatan revolving fund
berbasis individu/kelompok tersebut diorientasikan untuk memfasilitasi
kebutuhan permodalan usaha bagi perempuan dari rumah tangga miskin. Selain itu
kegiatan pemberian kredit bagi perempuan dari rumah tangga miskin dalam
kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan berbeda jauh dengan kegiatan simpan pinjam yang
dikelola lembaga keuangan
Berawal dari pemikiran diatas, guna mempersiapkan
pelestarian program tersebut maka perlu adanya aktualisasi tindakan untuk
melakukan itu. Pameran Kelompok SPP ini merupakan bagian dari metode dan
strategi untuk memperkuat kapasitas masyarakat (anggota kelompok SPP) sebagai
pemanfaat sekaligus subyek dalam pelaksanaan program. Karena pada dasarnya,
kekuatan utama dalam proses penanggulangan kemiskinan dan kemandirian
masyarakat adalah perubahan masyarakat itu sendiri. Fungsi kelembagaan
ditingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan sebagai alat dan media pendukung
(fasilitasi dan mediasi) dalam pelestarian asset dan keberlanjutan program.
Pelaksanaan kegiatan ini sengaja dilaksanakan karena selama ini prinsip nilai
dan tindakan dalam fasilitasi masyarakat belum optimal, masih terjebak dengan
ruang-ruang teknis dan belum menyentuh pada kebutuhan masyarakat (anggota
kelompok SPP sebagai bagian) dari subyek program. Kegiatan ini akan memberikan
ruang dan waktu bagi masyarakat (anggota kelompok SPP) untuk mengaktualisasikan
hasil usaha yang selama ini dilakukan dan sekaligus memberikan peluang untuk
bekerja sama (kemitraan) dengan pihak lain sesuai dengan tujuan pelaksanaan program.
Kegiatan Pameran Kelompok SPP yang dilaksanakan sejak
tanggal: 28 Maret s/d 6 April 2013 yang dihadiri oleh Bapak Bupati dan Wakil
Bupati Magetan, Bapermas Kab. Magetan, Muspika dari 15 Kecamatan, Muspika Kec.
Bendo, perwakilan dari Pelaku PNPM di 15 (lima Belas) Kecamatan dan Pelaku PNPM
MPd se wilayah Kecamatan Bendo bertujuan:
1. PNPM
Mandiri Perdesaan adalah program yang bersifat ad hoc dan tentunya ada batas
waktu pelaksanaannya. Oleh karea itu menjelang berakhirnya pelaksanaan program
( fhase out ) tahun 2014, perlu melakukan strategi dan langkah untuk
melestarikan asset yang telah dihasilkan selama dalam pelaksanaan program,
salah satunya adalah kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP)
2. BKAD
sebagai lembaga yang dibentuk dan diberi amanah oleh masyarakat mempunyai tugas
dan tanggung jawab untuk melestarikan asset PNPM MPd sebagai bagian dari
keberlanjutan program penanggulangan kemiskinan dan membangun kemandirian
masyarakat utamanya masyarakat miskin. Salah satu asset PNPM MPd yang diberikan
kepada masyarakat adalah permodalan Simpan Pinjam Bergulir.
3. BKAD
juga mempunyai tanggung jawab dalam rangka melakukan pembinaan dan penguatan
kepada kelompok SPP sebagai bagian dari sasaran (subyek) program perlu
melakukan strategi dan langkah yang efektif dan efisien dalam upaya membangun
kemitraan dengan pihak luar guna memberikan peluang bagi kelompok SPP bisa
bekerja sama dengan pihak perusahaan dan atau badan/lembaga swasta
4. Kelompok
SPP adalah pemanfaat dari program Simpan Pinjam Perempuan perlu selalu dibina
dan diberi pengetahuan agar dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas agar
dapat meningkatkan usaha kelompok dan meningkatkan kesejahteraan kelompok.
5. Program
pendampingan kepada kelompok SPP khususnya selama ini dirasa belum cukup
optimal dalam rangka memberikan penguatan kemampuan dan managemen usaha yang
baik, oleh karena itu kegiatan pameran ini mempunyai maksud dan tujuan sebagai
salah satu terobosan memberikan peluang untuk bisa go publik dan memperkuat
serta memperkaya daya saing usaha kelompok di menjelang berakhirnya program.
Sedangkan
manfaat yang dihasilkan dari pelaksanaan pameran kelompok SPP tersebut adalah:
1. Memberikan
sosialisasi dan informasi PNPM MPd tentang maksud dan tujuan kepada masyarakat
umum.
2. Mempersiapkan
kemampuan kelembagaan dalam upaya pelestarian asset PNPM MPd
3. Meningkatkan
kapasitas kelembagaan (BKAD) dalam upaya kemitraan dengan pihak lain
4. Pembinaan
kepada kelompok SPP dalam peningkatan
kapasitas.
5. Meningkatkan
kemampuan anggota kelompok SPP dalam managemen dan strategi pemasaran usaha
Kegiatan
Pameran Kelompok SPP PNPM MPd tersebut merupakan salah satu gerakan reformulasi
dalam mengembangkan peningkatan usaha Kelompok SPP dan membuka ruang untuk
dapat memasarkan produk lokal ke wilayah lain. Hal ini dilakukan karena sesuai
maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan yang selama ini dimana fasilitasi yang
dilakukan kepada kelompok SPP belumlah optimal. Oleh karena itu berkat dukungan
dari kelembagaan PNPM MPd Kec. Bendo dan Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah
Desa di wilayah Kecamatan Bendo, telah berhasil melaksanakan satu agenda
kegiatan yang bermanfaat besar bagi kelompok SPP dan masyarakat pada umumnya.
Satu harapan, untuk ke depannya agar kegiatan seperti
dapat lebih ditingkatkan dan yang terpenting adalah makna dari kegiatan
tersebut. Seperti tujuan dari PNPM MPd sendiri adalah untuk menanggulangi
kemiskinan dan menciptakan ruang kerja bagi masyarakat, kegiatan ini tentunya
sebagai awal pembuka khususnya bagi anggota Kelompok SPP dan masyarakat Bendo
untuk dapat meningkatkan kesejahteraannya dan memandirikan kehidupannya. Tidak
mudah memang dalam mewujudkan hal tersebut, tetapi satu hal paling prinsip
adalah dengan satu gerakan yang jelas dan terarah serta di dasari untuk
membangun kehidupan yang lebih baik, tentunya bisa terwujud dengan lebih baik
lagi. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya adalah peran dan fungsi
Kelembagaan harus lebih dioptimalkan sesuai tugas dan tanggung jawab agar dapat
dilaksanakan dengan lebih baik lagi.
GAJI FASILITATOR KAPAN DI BAYAR
ReplyDeleteSelamat semoga Bendo tambah sukses...
ReplyDeleteDan jangan lupa tanggungan-tanggungan acara pameran tersebut segera diselesaikan Dan dilunasi